DAFTAR ISI
Sensor Arus ACS712 digunakan sebagai respon dari
masukan yang berupa beban listrik dengan analisis metode regresi. Sensor arus
ACS712 digunakan untuk mengukur arus dengan sumber arus bolak balik
(AC/Alternative Current). Cara menggunakannya adalah berbeda dengan penggunaan
ampermeter atau multimeter, tetapi dengan cara meletakkan ruang dari sensor
ACS712 ke Konduktor pada rangkaian tanpa merusak rangkaian dengan cara
mehubungkannya secara seri. Penggunaan sensor ACS712 tidak mengganggu rangkaian
yang sudah ada. Terdiri dari rangkaian sensor efek-hall yang linear,
low-offset, dan presisi. Gambar dari
driver sensor arus ACS712 adalah=
Gambar Sensor Arus ACS712
Karakteristik ACS712
- Memiliki sinyal analog dengan sinyal-ganguan
rendah (low-noise)
- Ber-bandwidth 80
kHz
- Total output error 1.5% pada Ta = 25 °C
- Memiliki resistansi dalam 1.2 mΩ
- Tegangan sumber operasi tunggal 5.0 V
- Sensitivitas keluaran 66 sd 185 mV/A
- Tegangan keluaran proporsional terhadap arus AC
ataupun DC
- Fabrikasi kalibrasi
- Tegangan offset keluaran
yang sangat stabil
- Hysterisis akibat medan magnet mendekati nol
- Rasio keluaran sesuai tegangan sumber
Rangkaian Driver Sensor arus
ACS712=
Gambar Rangkaian Driver Sensor Arus ACS712
Rangkaian tersebut terdiri
dari beberapa komponen yaitu=
a. Sumber
tegangan AC
Digunakan sebagai pengkasil
tegangan bolak balik
b. ACS
712
Digunakan sebagai sensor
untuk mendeteksi arus yang mengalir pada konduktor rangkaian
c. Variabel
Resistor
Digunakan sebagai penghambat
arus dalam rangkaian listrik yang nilai resistansinya dapat diatur
d. Lamp
Digunakan sebagai lampu
indicator aktifnya Driver sensor arus ACS712
e. Kapasitor
Digunakan sebagai penyimpan
tegangan listrik dalam bentuk muatan listrik
f. Op-Amp
Digunakan sebagai pengindra
dan penguat sinyal sebagai peguat differensial impedansi masukan tinggi dan
penguat keluaran impedansi rendah
g. Diode
Digunakan sebagai penyearah
arus listrik pengubah arus AC ke DC
h. Resistor
Digunakan sebagai
penghambat arus listrik
Ketika sensor ACS712 mendeteksi arus, maka resistansi
variable resistor otomatis menurunkan
nilainya menuju nol sehingga menyebabkan lampu indikator pada driver sensor
arus ACS712 menyala yang menandakan adanya arus yang terdeteksi.
Gambar Arus Terdeteksi
Dan ketika sensor ACS712 tidak mendeteksi arus,
maka resistansi variable resistor
otomatis menaikkan nilainya sehingga menyebabkan lampu indikator pada
driver sensor arus ACS712 mati yang menandakan tidak adanya arus yang
terdeteksi. Nilai arus yang terdeteksi ditampilkan pada ampermeter sebagai
media output yang menunjukkan angkanya.
Gambar Arus Tidak Terdeteksi
Optocoupler adalah
komponen elektronika yang berfungsi sebagai penghubung berdasarkan cahaya optik. Pada dasarnya Optocoupler terdiri dari 2 bagian
utama yaitu Transmitter yang berfungsi sebagai pengirim cahaya optik dan
Receiver yang berfungsi sebagai pendeteksi sumber cahaya. Masing-masing bagian Optocoupler (Transmitter dan Receiver) tidak
memiliki hubungan konduktif rangkaian secara langsung tetapi dibuat sedemikian
rupa dalam satu kemasan komponen.
Gambar Optocoupler
Dari gambar diatas dapat
dijelaskan bahwa Arus listrik yang mengalir melalui IR LED akan menyebabkan IR
LED memancarkan sinyal cahaya Infra merahnya. Intensitas Cahaya tergantung pada
jumlah arus listrik yang mengalir pada IR LED tersebut. Kelebihan Cahaya Infra
Merah adalah pada ketahanannya yang lebih baik jika dibandingkan dengan Cahaya
yang tampak. Cahaya Infra Merah tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.
Cahaya Infra Merah yang
dipancarkan tersebut akan dideteksi oleh Phototransistor dan menyebabkan
terjadinya hubungan atau Switch ON pada Phototransistor. Prinsip kerja
Phototransistor hampir sama dengan Transistor Bipolar biasa, yang membedakan
adalah Terminal Basis (Base) Phototransistor merupakan penerima yang peka
terhadap cahaya.
Rangkaian sensor
tegangan menggunakan Optocoupler adalah=
Gambar Rangkaian Sensor Tegangan
Rangkaian tersebut terdiri
dari beberapa komponen yaitu=
a. Sumber
tegangan AC
Digunakan sebagai pengkasil
tegangan bolak balik
b. Optocoupler
Digunakan sebagai pendeteksi
arus dan tegangan yang mengalir pada konduktor rangkaian
c. Variabel
Resistro
Digunakan sebagai penghambat
arus dalam rangkaian listrik yang nilai resistansinya dapat diatur
d. LED
Digunakan sebagai lampu
indikator aktifnya Driver sensor arus ACS712
e. Kapasitor
Digunakan sebagai penyimpan
tegangan listrik dalam bentuk muatan listrik
f. Diode
Digunakan sebagai penyearah
arus listrik pengubah arus AC ke DC
g. Resistor
Digunakan sebagai
penghambat arus listrik
Ketika rangkaian mendeteksi adanya arus dan
tegangan, maka resistansi variable resistor akan menurunkan nilainya sehingga optocoupler
akan aktif dan mengalirkan arus ke output, menyebabkan lampu LED indikator pada
rangkaian menyala yang menandakan adanya arus dan tegangan yang terdeteksi.
Gambar Tegangan Terdeteksi
Dan ketika rangkaian tidak mendeteksi adanya arus
dan tegangan, maka resistansi variable resistor akan menaikkan nilainya menuju
maksimum sehingga optocoupler tidak berfungsi dan tidak mengalirkan arus ke
output, menyebabkan lampu LED indikator pada rangkaian tidak menyala yang
menandakan tidak adanya arus dan tegangan yang terdeteksi. Nilai tegangan yang
terdeteksi ditampilkan pada voltmeter sebagai media output yang menunjukkan
angkanya.
Gambar Tegangan Tidak Terdeteksi








Tidak ada komentar:
Posting Komentar